21 October 2019

Kemana si Percaya Diri

Perpindahan kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, dari Jogja ke Kalimantan. Saat itu usiaku masih 27 tahun dan sehat. Dengan kepercayaan diri dan keyakinan kuat bisa mendapatkan pekerjaan. Kuat wira wiri kesana kemari. Entah kenapa kali ini rasa percaya diri itu menipis, apakah karna nyeri ini, apakah karna body tak lagi aduhai hahaha atau apakah karna rasaku sendiri?

Yeobo, kemana Yeobo?
Seperti biasa dia sibuk dengan pekerjaannya. Sama seperti di Tanjung, aku di rmh sendiri, kemana-mana sendiri, tapi bedanya disana serumah ketemu tiap hari sepulang kerja, sementara disini ketemu Sabtu dan Ahad.
Bagaimana ke depannya? Apakah akan begini² aja? Dunno! Pengennya ya ga ush jauh²an gini, kan boros! Musti beli sabun cuci masing², beli makan masing², dan beli pulsa telepon.

Harap bersabar, ini ujian... Ini ujian!
Semoga segera ada jalan keluar terbaik utk keluarga ini. Aku ingin sehat dan bisa kembali beraktivitas normal seperti dulu.

Ya Allah.. mudahkanlah untuk kesembuhan ini. Aamiin.
Siang ini aku ngadem di PH Jl. Cilandak KKO, udara diluar 36°C lhoo. Hot hot pop banget!

22 March 2018

Kangen

Lama banget ga nulis. Kemaren banyak yang mau ditulis, berhubung sibuk ngajar jadi lupa deh apa aja bahan tulisannya.
Alhamdulillah tahun ini anak bertambah banyak, lebih dari 30 !!
1. Madina
2. Sahriyadi
3. M. Zakaria
4. Danar
5. Afiqah
6. Putri
7. Indah
8. Rafli
9. Mufid
10. Alifia
11. Dedi
12. Syifa
13. Rahma
14. Aldi
15. Azryl
16. Farid
17. Dinda
18. Annisa
19. Intan
20. Renny
21. Dion
22. Alifa
23. Amanda
24. Naufal
25. Zahra
26. Meyzila
27. Sekar
28. Shafira
29. Abi
30. Anisa TK
31. Abiy
32. Nanda
33. Fani
34. Shafa
35. Sabila
36. Fahri
37. Rahma
38. Nafis
39. Wintan (sementara off)
40. Billy (sementara off)
41. Lusy (sementara off)

Daebakk !!
Anak-anak lagi dibiasakan untuk menyisihkan uang jajan, terusss nanti rame2 mengunjungi panti asuhan. Pertama kali mereka diajak kesana, excited banget. Disana mereka bisa ketemu teman2 baru dan jadi tau seperti apa kehidupan di dalam panti. Semoga ke depannya bisa mengadakan bakti sosial ke selain panti. Aamiin.

29 October 2017

Mie Ayam

Vea berlari kecil mencari tempat berteduh. Hujan tiba-tiba mengguyur tanpa disertai mendung. Ya, akhir-akhir ini cuaca sedang tak menentu. Yang awalnya panas, seketika hujan dan mendadak reda. Namun, berbeda dengan sore itu. Sepertinya hujan akan awet. Vea lupa tak membawa payung. Mobil suaminya belum tampak, biasanya jam segini sudah datang menjemput. Mungkin terkena macet. Vea berteduh di tenda kaki lima dekat gerbang kantornya. Hari semakin sore, hujan belum reda, perut Vea keroncongan. Hehehe... Tercium aroma mie ayam, rupanya beberapa tenda kaki lima di sebelah Vea ada penjual mie ayam. Vea melangkahkan kaki menuju tenda tempat aroma mie ayam tadi berasal. "Pak  mie ayam 1 ya, ga pake micin!" kata Vea segera memesan. Hujan-hujan begini pas sekali makan mie ayam, pantas saja bangkunya hampir penuh. Vea kebagian bangku di pojok kanan depan. Sambil menunggu pesanannya datang, Vea melihat seorang gadis kecil duduk di sebelah gerobak mie ayam sambil bermain boneka. "Pak, nanti kalo bapak udah ga sibuk, bikinin susu ya!" ucap gadis kecil itu ke penjual mie ayam. "Iya, nak.. Nanti kita main lagi  bapak kerja dulu biar kita dapet uang buat beli susu." kata si penjual mie ayam sambil sibuk meracik beberapa pesanan.

"Ini, bu, mie ayam tanpa micin." kata penjual sambil menyodorkan semangkok mie ayam. Vea yang sudah kelaparan langsung menyantap makanan kesukaannya itu. "Hmm..lumayan juga rasanya." kata Vea dalam hati. Mie ayam inu baru saja mangkal di dekat kantor Vea, makanya dia baru pertama kali mencicipi. Selama ini di warung tenda tersebut hanya ada tukang bakso, siomay, ketoprak dan gado-gado saja. Kurang dari 10 menit Vea menghabiskan 1 mangkok mie ayam. Hujan mulai sedikit reda, hanya tinggal beberapa pembeli saja yang masih tersisa. Berhubung suami Vea belum juga datang, Vea pun belum beranjak dari bangkunya, pikirnya mending dia numpang duduk disitu sambil nunggu daripada berdiri di pinggir jalan. Vea sibuk melihat update-an di wall instagramnya, namun tiba-tiba dia berhenti dan mendengarkan obrolan penjual mie ayam dengan anaknya. Kebetulan si penjual sedang tidak melayani dan pembeli lain sedang asyik menikmati makanannya. Sedari awal masuk ke tenda mie ayam, Vea tidak terlalu memperhatikan, tapi begitu dilihat lagi sepertinya dia kenal dengan penjual mie ayam itu. "Radit!" kata Vea, tiba-tiba bersuara, dan si penjual seketika menoleh ke arah Vea. "Lho..Vea..!" Si penjual mie ayam tadi juga tampaknya baru menyadari kalo itu Vea  teman SMAnya dulu.

Radit, cowo cakep idola para cewe di sekolah. Gayanya yang cool, modis, dan atletis bikin cewe-cewe meleleh. Radit ini pernah naksir Vea, tapi sayang saat itu Vea sudah punya pacar. Vea ingat beberapa kali Radit mencoba mencuri perhatiannya, tapi Vea hanya menganggap Radit sebagai teman saja. Setelah lulus sekolah mereka sudah tidak pernah ketemu lagi. 12 tahun berlalu sampai hari ini.

"Itu anak kamu, Dit?" tanya Vea.
"Iya, ini anakku, namanya Rania."
"Cantiknya... Mamanya kok ga ikut?" tanya Vea lagi.
"Ya beginilah nasibku, kena PHK akhirnya banting stir jualan mie ayam, istri pergi entah kemana, mungkin dia malu hidup susah, jadi mau ga mau anak harus ikut aku jualan." kata Radit sambil mengangkat Rania duduk dipangkuannya.
Vea jadi terharu mendengar jawaban Radit. Vea menghela napas panjang, dia bingung mau berkomentar apa. Dia sendiri masih tak percaya kalau cowo keren idola di sekolahnya sekarang jadi penjual mie ayam. Ya, begitulah cobaan hidup. Tak bisa di duga. Bisa jadi yang kaya jadi melarat dan yang tadinya melarat jadi sukses. Tapi salut buat Radit, dia mau melakukan ini tanpa minder, apapun pekerjaannya yang penting halal, hasilnya berkah, dan dikerjakan dengan ikhlas.
"Sabar ya, Dit.. Kamu lagi di uji, yang penting harus tetap semangat demi anakmu." kata Vea sambil jalan mendekati ke arah Radit duduk sekalian menyodorkan uang untuk membayar mie ayam.
"Ga usah bayar, Ve.. Biar aja, khusus buat kamu." kata Radit sambil tersenyum.
"Ga mau ah.. Kamu kan jualan. Lagian ini bisa buat beli susu anakmu. Oiya, siapa tau aku bisa langganan makan siang disini, lumayan dekat dari kantor." kata Vea.
"Oohh.. Kantormu disitu! Wah, berarti aku ga salah pilih tempat mangkal. Baru pertama kali jualan, aku pilih tempat ini dan ternyata deket kantormu." Radit tampak sumringah. Dia tak menyangka bisa ketemu lagi dengan cewe yang pernah ditaksirnya.
"Dit, sorry ya, aku pulang dulu.. Suamiku udah ngechat, katanya dia udah nunggu di dekat gerbang kantor. Kapan-kapan kita ngobrol lagi. Daaahh.. Rania, tante pulang dulu ya!" kata Vea sambil melambaikan tangan dan bergegas keluar dari tenda mie ayam.

29 August 2017

Yeobo

Tak ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan yeobo.
Alhamdulillah...
Bersyukur karena pendampingku adalah yeobo, yang dengan kekurangannya bisa menerima aku ada apanya, gitu katanya. Hahaha.. Karena baginya kalau ga ada apa-apa dia ga mau.
Sejauh ini kita berdua saling terbuka, mau itu pahit atau manis ya diceritain aja. Mau sampai berantem ya berantem aja, tapi biasanya kalau berantem ga lama karena inget "dosa" jadi yaaa ngalah aja salah satu.
Yeobo tau semua teman-teman aku, yang cewe  yang cowo, yang baik, yang nakal, yang baper, dan lain-lain. Tapi yaaaa ituuu, meski HP geletakan tapi yeobo ga pernah ngecek² atau buka yang bukan punyanya.
Mungkin kalaupun buka dia akan nanya atau izin dulu. Nyantai banget dia mah. Ga mau ambil pusing. Kata dia "mending mikir gmn biar pasangan bahagia drpd mikirin org luar yg belum tentu mikirin aku." Cucook cyiiin. Mending mikir gmn biar jadi manusia yg lebih baik lagi yaa, gmn biar bisa bahagiain ortu, gmn biar bisa umroh atau haji, serta kegiatan berfaedah lainnya :)

Berhubung mau masak, lanjut besok lagi ya..
Segitu dulu sedikit cerita tentang kebaikan yeobo. Kalo keburukannya ga perlu diceritain laaahh..itu mah buat sendiri aja, pamali 😁  

Ganti Kampas Kopling

Kalau di kemudian hari aku punya usaha or bisnis apa aja, tolong ingatkan jika aku lupa atau ada salah.
Pengalaman pertama ganti kampas kopling. Pertama kali ke bengkel, dikasih info bahwa harga spare part sekitar 1,3 juta dan biaya pemasangan 400 ribu. Karna tidak bisa ditawar, oke akhirnya setuju dengan harga segitu. DEAL!!!
Beberapa hari kemudian, ditelpon hampir jam sepuluh malam, diminta untuk transfer uang yang katanya untuk beli spare part, karna teman bengkel yang dititipi tidak ada uang. Berhubung aku ga kenal dengan orang yang dititipi beli itu, wajar donk kalau aku cari tau dulu orang tersebut. Setelah dapat info bahwa bisa dipercaya, langsung lah aku transfer malam itu juga. Beberapa hari tidak ada kabar dari pihak bengkel, wajar juga donk kalau aku nanya "udah sampai belum spare partnya?"
Lha kok pihak bengkel rada baper jawabnya. Padahal kan wajar konsumen nanya, apalagi udah transfer duit yang ga sedikit.
Beberapa hari kemudian dikabari kalau spare part sudah sampai dan akan dikerjakan, akhirnya mobil kuantar ke bengkel. 3 hari kemudian dikabari lagi kalau sudah selesai. Dia bilang ada tambahan biaya ongkos kirim dan biaya uang lelah temannya yang mencarikan spare part. Wow..

Dari kejadian ini ada pelajaran untuk aku sendiri bila punya usaha, terutama usaha jasa.
  1. Sebelum mulai pengerjaan, pastikan konsumen tau apa yang akan dikerjaan, apa yg dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan plus biaya-biayanya.
  2. Jangan bebani pikiran konsumen. Onderdil titipan ini mau dikirim lewat pos/tiki/jnt/jne. Nah, ngapain kek gini ditanyain ke konsumen. Konsumen kan bayar, ya taunya barang ada dan beres.
  3. Tak perlu buka rahasia "dapur". Ini onderdil nitip teman. Teman sibuk. Bla bla bla.. Halooo.. Secapek apapun anda, mau dirumah lagi perang dunia, mau lo abis diputusin, mau lo lagi BT. Plisss tetap berikan senyuman pada konsumen. Jawab semua pertanyaan dengan sopan dan ikhlas karna konsumen adalah raja. Selama konsumen tidak melanggar norma, hanya sebatas ucapan  ya jawab aja ga usah baper.
  4. Ramah, sopan, dan menghargai konsumen. Bila ketiga poin ini bisa dijalankan, bisa dipastikan konsumen tidak pindah ke tempat lain.
Halo om bengkel, kalau anda baca ini jangan baper ya..kan tadi aku udah bilang langsung pas dibengkel. Ini sih saran aja buat kedepannya biar pelayanan dibengkel anda lebih baik lagi. Pelayanan bukan hanya pengerjaan lho yaa, tapi juga termasuk layanan komunikasi ketika menjawab semua pertanyaan atau keluhan pelanggan. Karena semua manusia pastikan senang kalau diramahin. Malah terkadang ada orang yang rela bayar lebih mahal untuk dapat layanan yang sama hanya karena pelayanan ditempat tersebut ramah dan enak diajak komunikasi.

VuL oF LuV