31 May 2013

Hal Bodoh

Waaaahh hari ini tepat tgl 31 Mei dan ini adalah postingan yang ke-200.
Uhm... cerita apa yaa???

Eh, btw kalian pernah mengalami atau melakukan hal bodoh ga sih?
Hayooo ngakuuuu!!! hehehe

Mau share niy beberapa hal bodoh yang pernah aku alamin.

1. Salah dengar
Waktu itu ada seorang kakak kelas yang menjadi idola cewek-cewek di lingkungan rumah en sekolah. Suatu hari dia menawarkan diri untuk pulang bareng (di bonceng naik motornya)  karena kebetulan juga rumahnya searah. Wow!! why not? bangga donk ya, secara pasti cewek-cewek yang liat bakalan mupeng semua. Akhirnya tawaran itu aku terima. Selama perjalanan cuma diem-dieman, aku malu mau ngomong apa, ga ada bahan. Tiba-tiba di tengah perjalanan dia bilang "eh, dik.. katanya hari ini Gus Dur di Jogja, katanya mo lewat jalan sini." Aku yang tadinya lagi nglamun en ga jelas dia nanya apa langsung ngejawab "Iya, aku juga biasanya lewat jalan sini kalau pulang. Soalnya jalannya ga seramai jalan propinsi." Trus dia ketawa sambil bilang "kamu nih cerita apa sih? aku kan ga nanya itu. hahahaha." Busyet dah malu banget gue!! Sampai rumah mukul-mukulin kepala sambil mengingat kejadian bodoh tadi.

2. Salah tebak
Kejadiannya di Singapura. Pagi itu bangun tidur si Adriani (roommate) kaget gegara dompet beserta paspornya ilang. Udah di cari di tas en semua tempat di kamar, tapi ga ketemu. Trus dia inget kalau semalam kita berdua sempat mampir ke resto di lantai 1, kemungkinan tertinggal disana. Akhirnya kita berdua berniat keluar kamar untuk mencari ke resto bawah. Aku berjalan duluan, membuka pintu kamar, ternyata di gagang pintu bagian luar tergantung tas kain. Tanpa pikir panjang, aku langsung teriak "ketemu, dompet kamu di antar ama petugas hotel nih kayanya." Aku teriak sambil nenteng tas kain tadi sambil nunjukin ke Adriani. Dengan wajah datar, dia jawab "Tess, itu kan newspaper!" 
Hadeeehhh bego banget sih gue, tengsin abis. Ternyata di luar negeri koran di taruh di tas kain trus di gantung di gagang pintu, kalo di Indonesia kan biasanya di masukin lewat kolong pintu atau ditaruh gitu aja di gagang pintu (ga pake tas). Yang bikin tambah malu adalah pas aku teriak itu, pas banyak orang lewat di depan pintu kamar. hahaha...

3. Salah kamar
Malam itu aku dan teman-teman pergi ke rumah sakit untuk menengok seorang teman yang terkena malaria. Dengan PDnya aku berjalan paling depan. Aku langsung menuju papan yang ada di depan bangsal. Aku cari nama temanku itu, disitu tertera kalau dia di kamar Aster. Sementara teman-teman yang lain masih berjalan beberapa meter di belakangku, aku langsung menuju kamar Aster, tanpa menunggu mereka. Aku masuk. Tampak 2 orang nenek-nenek yang sedang duduk di bawah (gelar karpet). Aku tidak melihat temanku itu, tempat tidur pasiennya kosong, trus aku tanya sama nenek itu "ini bener kamarnya pak Budi?" Si nenek menjawab "Iya, orangnya lagi ke kamar mandi." Aku salaman sama nenek itu, aku pikir mungkin itu ibunya. Tak lama teman-teman yang tadi berjalan dibelakangku, masuk ke kamar. Tampang mereka tampak tak yakin, ternyata benar, orang yang keluar dari kamar mandi bukan pak Budi. Hwaaa... salah kamar! Si nenek tadi he-eh he-eh aja, mungkin karena sudah tua jadi salah dengar. Akhirnya kita semua keluar dari kamar dan menuju ruang jaga. Ternyata temanku itu sudah pindah kamar. Huuu....payah banget itu info yang tertera di papan pasien, ga update!!

29 May 2013

Lika liku ibu-ibu

Aerobic @ PT. Wika - Tanjung Adaro

Sebenarnya senang bisa ikut banyak kegiatan disini, terutama aerobik. 
Bisa dapat banyak teman, bisa sehat, dapat honor pula.
Honor tertinggi di dapat waktu ngajar senam di Pama, 1 jam dapat Rp600.000,-.
Namun, akhir-akhir ini rasanya tidak senyaman dulu. Orang-orang di studio senam mulai bergejolak. Entah dimana awalnya. Hubungan antar member menjadi tidak harmonis, pembayaran honor pengajar menjadi tersendat, begitu juga dengan hubungan antar pengajar, ada beberapa orang yang sangat terobsesi untuk mendominasi.
Begitulah keadaan ibu-ibu yang ada di studio. Setiap orang punya sifat masing-masing, ada plus minusnya, tapi yang tidak bisa aku tolerir adalah orang yang bermuka dua. Hmm... sementara aku sendiri 1 bulan terakhir ini tidak pernah datang ke studio, karena dokter memintaku untuk tidak banyak bergerak dan harus istirahat di rumah.
I dont know what happen next..
Mungkinkah ibu-ibu itu akan sadar?
Mungkinkah ibu-ibu itu akan berbaikan?
ataukah mereka akan terpecah?
Semoga yang tejadi adalah yang terbaik.
Lets see !!

Mencintai atau dicintai ???


Semua orang pasti pengennya saling mencintai ya...
Tapi gimana kalau harus pilih salah satu??
Bingung kan? apalagi buat para ababil (ABG labil) yang baru pertama merasakan hal itu.
Kali ini kita akan membahas hal tersebut

Seseorang bisa mencintai orang lain pasti karena ada sesuatu yang disukai dari orang tersebut, entah itu karena ketertarikan fisik, sifat atau adanya rasa nyaman. Orang yang mencintai akan lebih banyak berkorban, dia akan melakukan apapun demi membuat senang orang yang dicintainya. Orang yang mencintai akan sangat bahagia bila cintanya berbalas, tapi sebaliknya, dia akan sangat tersiksa bila cintaya tak berbalas. 

Dicintai seseorang sangat menyenangkan, karena apapun yang kita inginkan kemungkinan besar akan dilakukan atau diwujudkan oleh orang yang mencintai kita. Apalagi bila dicintai oleh orang yang sesuai dengan kriteria yang kita inginkan, wow...betapa bahagianya. Tapiiii...akan sangat tidak nyaman bila dicintai oleh orang yang tidak kita harapkan. Nah, kalau hal ini terjadi, jangan panik! tolaklah perlahan atau secara halus, bicarakan baik-baik.     Jangan pernah menghina orang itu dan jangan sekali-kali mengucapkan "iiihhh amit-amit....." berdasarkan penelitian, 99% orang yang menolak dengan berkata seperti itu akan termakan ucapannya sendiri (tadinya benci jadi cinta).

Begitulah sedikit ulasan tentang mencintai dan dicintai. So, kalian mau pilih yang mana???
Selamat memilih ^_*

VuL oF LuV