20 December 2009

Review: My Sassy Girl Versi Korean Movie


Ini adalah salah satu film favorit quw..
“My Sassy Girl the Movie”
Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata di Korea.
Mau tahu ringkasan ceritanya?
Yuuuuk mari dibaca....
Ada seorang co lugu yg secara tidak sengaja bertemu dengan ce horror (oops..jadi inget ada seseorang yg menciptakan istilah ini *ce horror, hehehe), maksudnya horror bkn menyeramkan tp ce ini agak sedikit tomboy, selalu melakukan apa aja yg dia suka tanpa peduli apa kata oranglain dan agak sedikit galak, hmm..agak banyakan dikit dink galaknya, hehehe tapi hatinya baik koq. Dari pertemuan yg tidak sengaja itu, akhirnya mereka menjadi dekat. Mereka sering pergi berdua, jalan-jalan, melakukan hal gila yg belum pernah dilakukan. Eitss…jgn berpikiran yg ngga2 lho ya..hal gila disini bkn hal yg melanggar norma. Hal gila ini misalnya adalah mereka pergi ke semacam tempat hiburan (diskotik) dengan menggunakan seragam SMA, pdhl sbnrnya di tempat itu anak berseragam sekolah ga boleh masuk. Mereka masuk ke taman hiburan kaya Dufan gt, tp ga pakai karcis, mereka masuk lompat pagar saat tengah malam dimana taman hiburan tersebut udah tutup.
Lama-lama mereka semakin dekat. Mereka bukan sepasang kekasih, namun mereka saling mengerti dan saling membutuhkan. Pernah, waktu itu ketika si ce ultah..si co datang memberi kejutan dengan cara datang ke sekolah tanpa sepengetahuan si ce. Saat itu si ce sedang menunjukkan permainan pianonya di kelas, di depan teman2 sekolahnya…lalu masuklah si co kedalam kelas..mendekati si ce yg sedang main piano itu dan memberinya bunga di depan semua orang yang ada di dalam kelas (oowww…so sweet, *mupeng mode on).
Dan tibalah suatu ketika, mereka pergi ke sebuah gunung. Di puncak gunung itu mereka menuliskan impian2 mereka pada selembar kertas dan memasukkannya kedalam sebuah tempat yang bentuknya mirip seperti telur Dinosaurus (hihihi…abis telurnya gede banget siy, jd aquw sebut aja telur dinosaurus, meski kayanya dinosaurus kan ga bertelur  ). Telur itu dikubur didalam tanah di bawah sebuah pohon di puncak gunung. Sebelum mereka meninggalkan tempat itu, mereka berjanji akan bertemu lagi 2 tahun kemudian dengan harapan impian yg mereka tulis tadi sudah terwujud dalam waktu 2 tahun itu (mereka ga saling tahu lhoo..apa impian masing2). Mereka percaya bahwa apabila mereka berjodoh, pasti mereka akan bertemu 2 tahun kemudian. Mereka berjanji untuk bertemu 2 tahun lagi pada tempat dan tanggal yang sama dan mereka juga berjanji akan membuka telur itu bersama untuk kemudian memberitahukan ke masing2 tentang hal apa yg mereka impikan.
Akhirnya..mereka berpisah di stasiun. Keduanya pulang ke rumah masing-masing. Sejak itu keduanya tak pernah bertemu. Si co akhirnya lulus kuliah dan bekerja di sebuah penerbitan buku. Entah bagaimana kabar si ce, coz dia pergi untuk kuliah di luar negeri.
Then.. 2 tahun berlalu.. di hari dan tempat yang dijanjikan itu, si co datang. Dia menunggu dari pagi dibawah pohon yg sama seperti dulu, berharap si ce akan datang (mungkin kalo BCL udah ngluarin album pas jaman itu, si co akan nyanyi “Sedetik menunggumu disini..seperti seharian..berkali kulihat jam ditangan..demi membunuh waktu..tak kulihat tanda kehadiranmu..yang semakin meyakiniku..kau tak datang!!” hehe, gt deh kira2 yg akan dinyanyiin). waktu sudah semakin sore, tapi si ce belum tampak juga. Akhirnya si co memutuskan untuk pulang. Namun, saat akan melangkahkan kaki tiba-tiba dari balik pohon muncullah seorang kakek tua. Dia mencegah si co untuk pergi..karena penasaran, si co itu pun akhirnya mengurungkan niat untuk pulang. Dan si kakek mulai bercerita, dia bilang bahwa 1 tahun yg lalu..pohon itu tumbang terkena petir lalu ada seorang ce yang kemudian menanamnya lagi..dan si kakek pun diminta untuk merawat dan menjaga pohon itu.
Malam pun menjelang, si co akhirnya pulang karena si ce yang ditunggu tidak juga nampak. Si co tidak tahu kenapa si ce tidak datang untuk menepati janjinya.
Beberapa waktu kemudian, si co di undang makan oleh tantenya di sebuah restaurant. Si tante bilang akan mengenalkannya pada seorang ce yg sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Si co datang dengan wajah agak malas2an, karena dia sebenarnya tidak suka dijodohkan. Tahukah siapa ce yg dikenalkan itu??? Dia, dialah si ce itu..
Akhirnya mereka bisa bertemu kembali dan takdirlah yg mempertemukan mereka kembali.

Owwhhh..ceritanya so romantic !!!
Ada pelajaran yg bisa diambil dalam film ini…
Manusia..manusia hanya bisa berencana dan berusaha sebaik-baiknya, namun keputusan ada ditangan-Nya. Bila memang berjodoh, meski terpisahkan jarak dan waktu pasti akan bertemu lagi.

4 comments:

Diki Yuhansyah said...
This comment has been removed by the author.
cha qyute said...

Waahh mas Diki nontonnya yg versi apa?
Kalau yg saya lihat di My Sassy Girl movie taun 2001, mereka akhirnya bertemu kembali :)
Film ini emg byk versinya, selain versi korean movie, ada jg yg serial drama dan american movie.

rahmat said...

ini kan berdasarkan kisah nyata ya mbak ???
nah katanya itu klo di kisah nyata mereka gak ketemu... bisa dibilang sad ending gitu katanya mbak....

cha qyute said...

Iya, setahu saya fiilm ini berdasar kisah nyata.
Mengenai ending di kisah nyata-nya saya sendiri tidak tahu pasti, tapi berdasarkan film My Sassy Girl versi Korean movie yang saya tonton, mereka pada endingnya bertemu :)


VuL oF LuV