14 June 2013

Backpackeran ke BALI Part 2

Setelah 2 tahun akhirnya ada mood untuk melanjutkan cerita perjalanan ke Bali.
Sebenarnya sudah lebih dari 3x pergi ke pulau dewata ini, tapi kisah perjalanan ini sedikit berbeda karena beberapa tempat yang dikunjungi berada di kabupaten Karangasem.

Well, let's get started !!!
Sedikit mengulang cerita yang part 1, saat itu aku pergi backpackeran karena kebetulan mau menghadiri upacara saraswati di sebuah sekolah SLB. Aku banyak bertemu dengan orang-orang yang ramah, baik guru-gurunya, maupun anak-anak berkebutuhan khusus yang tinggal dan bersekolah di sana. Wajah-wajah lugu tak berdosa itu menyambutku dengan senyuman hangat ketika aku baru tiba. Menurut cerita temanku yang menjadi guru disana, setelah selesai sekolah muridnya ada yang pulang ke rumah, tetapi ada juga yang tetap tinggal di sekolah karena mereka tidak punya tempat tinggal atau sengaja ditinggalkan keluarganya dengan alasan malu. Sungguh tidak manusiawi. Meskipun aku tidak mengerti bahasa isyarat mereka, tetapi aku cukup terbantu oleh penjelasan temanku. Mereka itu suka sekali di foto. Aku pun mengambil beberapa foto mereka dan dengan gesit mereka langsung berpose sambil tersenyum. Uhmmm... ternyata membuat oranglain bahagia itu menyenangkan yaa..
ABK Tuna Wicara

Dari SLB perjalanan aku lanjutkan ke Taman Tirta Gangga, sejenis dengan Taman Sari di Jogja hanya saja di Tirta Gangga kolamnya lebih banyak dan lebih luas. Perjalanan menuju taman ini dari SLB sekitar 2 km, jalannya menanjak dan melewati banyak sawah. Jalan disana bagus, sudah di aspal dan banyak pohon di kanan kiri jalan, jadi tak perlu khawatir kepanasan dan jangan khawatir juga mencari makanan or minuman karena disana sudah menjamur indomart and alfamart. Setelah cukup puas berfoto di Taman Tirta Gangga dan jam sudah menunjukkan pukul 1 siang, akhirnya aku kembali ke penginapan.
Tirta Gangga

Perjalanan aku lanjutkan sorenya, jam 4. Temanku mengajakku ke Pantai Perasi yang letaknya juga tidak begitu jauh dari penginapan. Jalan menuju Pantai Perasi ini berupa temurunan, pantainya seperti terletak di balik hutan, sepi. Sesampainya disana, wowwww keren banget pantainya!!! Tak seperti kebanyakan pantai lainnya yang panas, karena disekitar pantai banyak pohon, yaaa...pantainya jd rindang. hehehe... Pengunjungnya juga tidak terlalu banyak, ada beberapa bule yang sedang bermain air atau tiduran di atas pasir sambil membaca buku. Sementara aku hanya duduk diatas pasir sambil memandangi indahnya lautan. Pantai ini di apit oleh 2 buah batu karang besar. Menurut cerita temanku, dia sering memancing bersama temannya dari atas batu karang tersebut dan hasilnya lumayan...banyak ikan yang berenang di dekat batu karang. Uniknya, air laut yang berada disekitar karang berwarna hijau, tetapi yang lainnya berwarna biru. Aku sempat mengambil foto dengan background air 2 warna itu. Oiya, sebelum ke Pantai Perasi aku juga mampir ke sebuah pantai tapi lupa apa namanya. Pantainya berbatu, sangat sedikit pasir karena pinggir pantai sudah di bangun jalan raya.
Pantai Perasi (liat deh airnya warna ijo en biru)

Dari Pantai Perasi aku melanjutkan perjalanan ke Taman Ujung, taman ini merupakan peninggalan Raja Karangasem. Disana kita bisa melihat istana raja, ada bangunan utama yang letaknya di tengah-tengah kolam dan beberapa bangunan lainnya yang terletak mengelilingi bangunan utama. Ada sebuah bangunan yang letaknya lebih tinggi, untuk menuju kesana kita harus menaiki sekitar puluhan anak tangga. Sesampainya di atas terdapat bangunan yang sudah tidak utuh lagi. Tempat  ini sering dijadikan sebagai lokasi pemotretan atau syuting. Setau aku Wisata Malam Trans7 dan Video Clip Smash syuting disitu. Pemandangan yang dilihat dari tempat itu sangat indah, disisi kiri kita bisa melihat kokohnya gunung Agung dan dan disisi kanan terlihat indahnya pantai. Bila kita memandang lurus ke depan akan terlihat seperti gunung dan pantai menyatu. Karena aku berada di Taman Ujung menjelang maghrib, jadi aku bisa melihat indahnya sunset. What a wonderful place !!
Istana Raja Karangasem

Kiri kaki gunung, kanan laut
Malam harinya setelah sholat maghrib, temanku dan beberapa temannya mengajakku pergi ke Pura Candi Dasa. Aku pun dengan senang hati ikut bersama mereka, tak lupa aku memakai kain adat khas Bali yang dibelikan temanku. Sesampainya di Pura, mereka semua berdoa, sementara aku hanya memperhatikan mereka dari belakang sambil mengambil beberapa foto. Selesai beribadah mereka mengajakku ke Padang Bay. Disana kita hanya duduk-duduk di warung tenda sambil ngobrol dan ngopi. Padang Bay yang letaknya di pinggir laut membuat udara disitu cukup dingin karena angin pantai malam berhembus kencang, dari sana juga terlihat kelap kelip dilautan yang berasal dari kapal-kapal pesiar yang melintas. Waktu sudah semakin larut dan kami pun pulang.
Di depan Pura Candi Dasa
Pagi hari selanjutnya... temanku mengantarkanku ke Denpasar, sekitar 1jam perjalanan dan kami pun sampai di rumah seorang temannya, temanku. Sebut saja namanya mas Stronk. Dia ini berasal dari Jogja juga, di Bali dia bekerja sebagai pelatih surfing di Pantai Legian dan sebagai pemain musik di salah satu kafe di jalan legian (dekat monumen bom Bali). Siang itu setelah makan, temanku mengantar ke sebuah masjid besar dan sepertinya satu-satunya yang ada di Kuta. Selesai sholat dzuhur, aku dan temanku menuju ke Pantai Legian untuk bertemu mas Stronk, awalnya mau menunggu dikosnya tetapi karena bosan akhirnya kita putuskan untuk menyusulnya ke Pantai.  Ketemu! Mas Stronk tampak sibuk dengan pekerjaannya, temanku entah sibuk dengan urusannya, sementara aku bermain sendiri di tepi pantai dan ketika mas Stronk yang bertubuh tinggi besar, hitam dan gondrong itu tampak santai, aku mengajaknya ngobrol. Dia bercerita awal mulanya bekerja di Bali hingga sekarang dia sudah punya usaha sendiri danpunya banyak teman bule. Oiya, dia bilang papan seluncurnya disewakan seharga 25rb utk turis domestik dan 50rb untuk turis mancanegara. Sehabis maghrib aku, temanku dan mas Stronk mencari makan, tentu saja makanan yang halal. hehehe... kita makan di suatu tempat mirip warung tenda di Jakarta. Aku pesan nasi goreng.  Lucunya saat mau bayar, kita bertiga rebutan mau bayarin semua. hehehe... Abis makan acara dilanjutkan ke pantai Legian, disana cuma ngobrol-ngobrol aja sambil minum-minum (mereka minum bir hintang, sementara akuuu? cuma minum liang teh cap Panda. hahaha) sambil memandangi lautan dan cakrawala. 

Tak terasa pagi telah tiba dan aku harus pulang dengan pesawat jam 6, so mau ga mau jam setengah 5 sudah otw ke bandara.  Hmmm... begitulah sedikit cerita tentang perjalanan selama di Bali. Pergi ke tempat-tempat keren dan bertemu dengan orang-orang baik hati. Semoga suatu saat nanti bisa kembali ke Bali dan bertemu dengan mereka lagi.

^ ^/

1 comment:

dwie.mel said...

Pantainya bikin iriiiiiiii....


VuL oF LuV